Rabu, 10 September 2014

Fluoride yang terkandung dalam air mineral


Setelah 22 tahun melakukan penelitian, akhirnya Harvard University menambah temuan betapa bahayanya Air Mineral yang mengandung Flourida yang saat ini juga terdapat dalam Air Mineral seperti Aqua kepunyaan Danone, tidak hanya Aqua saja yang kini sahamnya dibeli Danone juga mengandung Zat Flourida.
Termuan terkini dari Harvard University bahwa Air Mineral dengan Fluorida juga mengurangi IQ anak-anak. Sebuah pertanyaan besar jika Danone melalui "A....(merek minuman)" menanamkan Zat berbahaya ini di minuman anak-anak Indonesia, dalam target apa untuk puluhan tahun mendatang?
Dalam temuan itu juga membuktikan bahwa Air dengan fluorida di berbagai Negara yang mengonsumsinya termasuk Indonesia ditemukan fakta bahwa anak-anak yang tinggal di Daerah air yang mengandung konsentrasi tinggi fluorida dan meminum Air Mineral dengan kandungan Flourida seperti Indinesia salah satunya Koefisien Intelektualnya sangat rendah. Saya melihat ini sebuah unsur kesengajaan mengapa kemudian pihak Danone menggunakan Zidane sebagai idola untuk kampanye Air Mineral ini di Indonesia disebabkan Zidane muslim dan penduduk Indonesia juga mayoritas muslim. Oleh karena itu, para Ilmuwan dari Universitas Harvard melakukan studi besar dengan mengumpulkan hasil penelitian sebelumnya dalam periode 22 tahun, di mana mereka mempelajari Efek air dengan Fluorida pada anak-anak.
Hasilnya menunjukkan bahwa fluorida dapat mempengaruhi perkembangan otak anak-anak untuk tingkat yang lebih besar yang mempengaruhi orang dewasa.
Selain itu dalam laporan tersebut bahwa fluorida dapat menyebabkan :
Kerusakan hippocampus, mengurangi kadar lipid, plakat pembentukan beta-amiloid (kelainan yang terjadi pada penyakit Alzheimer), eksaserbasi cedera, kerusakan pada sistem pertahanan dan antioksidan, peningkatan dalam aluminium, akumulasi fluoride dalam kelenjar pineal yang kesemuanya ada didalam Otak Manusia.
Dan studi telah menemukan bahwa fluorida berlebih didalam tubuh dapat menyebabkan gejala-gejala sebagai berikut :
-            Hiperaktif atau kelesuan
-            Gangguan otot
-            Radang sendi Demensia
-            Tidak aktifnya 62 enzim dan menghambat lebih dari 100 Enzim
Menghambat pembentukan antibodi Kematian sel Patah tulang. Beberapa jenis kanker dalam tulang.
Begitu besarnya Kampanye minum mineral berflourida ini sungguh sebuah pertanyaan besar untuk kita, apa yang direncanakan Zionisme dalam jangka panjang?
Menciptakan orang-orang selain anggota Zionis menjadi bodoh sehingga bisa dikuasai?
Hubungan DANONE dan ISRAEL A...(merek minuman) adalah produk DANONE yang merupakan salah satu perusahaan yang paling setia kepada israel sehingga di anugerahi JUBILEE AWARD (Jubilee Award adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh zionis israel  kepada kelompok/ perorangan/ pengusaha/ perusahaan yang dalam kurun waktu yang lama telah membantu dan mendonasikan profit usahanya kepada zionis israel.) pada tahun 1998.
Dan ini merupakan salah satu produk dari agenda kelompok ELIT HITAM dunia yang ingin mengurangi 93% populasi penduduk dunia secara jangka panjang dengan memasukkan senyawa FLOURIDE ke dalam air minum di seluruh dunia.
A... (merek minuman) memang mengandung fluoride tapi kandungannya di bawah 0,5 mg/l.
karena memang menurut SNI air minum kemasan tidak boleh mengandung fluoride melebihi 1 mg/l dimana angka itu jauh lebih rendah dari yg ditetapkan WHO yaitu 1,5 mg/l, jadi masih bisa dikatakan aman.
Karena memang fluoride pun dibutuhkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tetapi kemudian yang menjadi masalah adalah berita (hoax) itu beredar dengan membawa agama tertentu, maka berikut kami pun ingin membandingkan dengan kandungan fluoride dari suatu air yang 'dianggap suci' oleh suatu agama (karena kebetulan berita itu banyak disebarkan dengan membawa embel-embel konspirasi yahudi yang tentu berhubungan erat konflik dan provokasi), yaitu air zam-zam.
Hasil penelusuran menunjukkan ternyata air zam-zam justru mengandung fluoride dalam jumlah yg lebih tinggi, mencapai 0,75 mg/l, memang belum melanggar aturan SNI atau WHO, tetapi setidaknya jumlah itu sudah lebih tinggi dari A...(, nah jikmerek minuman) kita objektif mengatakan bahwa fluoride dalam kemasan A...(merek minuman) dpt menyebabkan kebodohan, maka bagaimana dengan kadar fluoride dalam air zam-zam?

Karena hoax ini adalah isu dan provokasi, maka kami tidak dapat berbuat banyak untuk menganalisa hal ini. Tetapi tunggu dahulu, ada pernyataan resmi yang dimuat oleh website resmi Danone Indonesia (Diposting pada 9 Sepember 2013 - 04:18 WIB), berikut kutipannya :
Tanggapan Perusahaan Terkait Isu Kandungan Fluorida dalam A...(merek minuman)

Sehubungan dengan beredarnya informasi di media sosial mengenai kandungan fluorida dalam AQUA, dengan ini Perusahaan menyampaikan tanggapan sebagai berikut.

AQUA merupakan air mineral dengan sumber air yang berasal dari pegunungan vulkanik. Dalam perjalanannya, air hujan yang jatuh di pegunungan dan terserap dalam lapisan tanah dalam, akan mengalami mineralisasi secara alami. Karena itu, air diperkaya oleh mineral yang dikandung oleh batuan yang dilewatinya. Salah satu jenis mineral alami tersebut adalah Fluorida.
Fluorida adalah salah satu zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh tubuh. yang jika dikonsumsi dalam jumlah cukup, bermanfaat untuk mencegah karies gigi dan berperan penting dalam pembentukan email gigi pada anak-anak, Pemerintah,telah menetapkan batasan kandungan fluorida dalam air minum melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum, yaitu tidak lebih dari 1,5 mg/l. Batasan yang sama juga ditetapkan oleh World Health Organization (WHO, 2011) sebesar 1,5 mg/l. Batasan yang lebih ketat bahkan ditetapkan dalam SNI 01-3553-2006 tentang Air Minum dalam Kemasan, dimana kandungan fluoride dalam air mineral tidak boleh melebihi 1 mg/l.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan secara berkala, kandungan fluorida dalam produk A...(merek minuman) tidak lebih dari 0,5 mg/l, jauh di bawah batas yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan WHO. Selain itu sebagai produk yang telah mendapatkan sertifikat SNI, produk ini juga dipantau oleh Lembaga Sertifikasi Produk. Dengan demikian A...(merek minuman) aman untuk dikonsumsi.
Jadi, teman-teman mau konsumsi air mineral yang dimasak sendiri atau mengkonsumsi produk air mineral A....(merek minuman) ??? tentukan pilihan mu ^^

Senin, 08 September 2014

Pengawetan Makanan


Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan.
Secara garis besar ada dua cara dalam mengawetkan makanan, yaitu fisik serta biologi dan kimia.
1.   Fisik
Pengawetan makanan secara fisik merupakan yang paling bervariasi jenisnya, contohnya
adalah
-          pemanasan.
Teknik ini dilakukan untuk bahan padat, namun tidak efektif untuk bahan yang mengandung gugus fungsional, seperti vitamin dan protein.
-          pendinginan.
Dilakukan dengan memasukkan ke lemari pendingin, dapat diterapkan untuk daging dan susu.
-          pembekuan, pengawetan makanan dengan menurunkan temperaturnya hingga di bawah titik beku air.
-          pengasapan. Perpaduan teknik pengasinan dan pengeringan, untuk pengawetan jangka panjang, biasa diterapkan pada daging.
-          pengalengan. Perpaduan kimia (penambahan bahan pengawet) dan fisika (ruang hampa dalam kaleng).
-          pembuatan acar. Sering dilakukan pada sayur ataupun buah.
-          pengentalan dapat dilakukan untuk mengawetkan bahan cair
-          pengeringan, mencegah pembusukan makanan akibat mikroorganisme, biasanya dilakukan untuk bahan padat yang mengandung protein dan karbohidrat
-          pembuatan tepung. Teknik ini sangat banyak diterapkan pada bahan karbohidrat
-          Irradiasi, untuk menghancurkan mikroorganisme dan menghambat perubahan biokimia.

2.   Biokimia
Pengawetan makanan secara biokimia secara umum ditempuh dengan penambahan senyawa pengawet, seperti:
-          penambahan enzim, seperti papain dan bromelin
-          penambahan bahan kimia, misalnya asam sitrat, garam, gula.
-          pengasinan, menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk makanan
-          pemanisan, menaruh dalam larutan dengan kadar gula yang cukup tinggi untuk mencengah kerusakan makanan
-          pemberian bahan pengawet, biasanya diterapkan pada bahan yang cair atau mengandung minyak. Bahan pengawet makanan ada yang bersifat racun dan karsinogenik. Bahan pengawet tradisional yang tidak berbahaya adalah garam seperti pada ikan asin dan telur asin, dan sirup karena larutan gula kental dapat mencegah pertumbuhan mikroba. Kalsium propionat atau natrium propionat digunakan untuk menghambat pertumbuhan kapang, asam sorbat menghambat pertumbuhan kapang dalam keju, sirup dan buah kering.
3. Prinsip
Prinsip pengawetan pangan ada tiga, yaitu:
-          Mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan
-          Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan termasuk serangan hama
-          Mencegah atau memperlambat kerusakan mikrobial. Bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet juga diharapkan dapat mengganggu kondisi optimal pertumbuhan mikroba. Ditinjau secara kimiawi, pertumbuhan mikroba yang paling rawan adalah keseimbangan elektrolit pada sistem metabolismenya. Karena itu bahan kimia yang digunakan untuk antimikroba yang efektif biasanya digunakan asam-asam organik. Cara yang dapat ditempuh untuk mencegah atau memperlambat kerusakan mikrobial adalah:
ü  mencegah masuknya mikroorganisme (bekerja dengan aseptis)
ü  mengeluarkan mikroorganisme, misalnya dengan proses filtrasi
ü  menghambat pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme, misalnya dengan penggunaan suhu rendah, pengeringan, penggunaan kondisi anaerobik atau penggunaan pengawet kimia
ü  membunuh mikroorganisme, misalnya dengan sterilisasi atau radiasi.