Kamis, 06 Maret 2014

Lukisan aneh Muncul di Tembok Rumah Warga Usai Banjir Jakarta


Heboh, Lukisan Abstrak Muncul di Tembok Rumah Warga Usai Banjir
Kamis, 27 Februari 2014, 14:13 

Kediaman Heryah (42thn) Warga di Jalan Cililitan I, Gang Rawa Sepat RT 03/07, Cililitan, Kramatjati, Jakarta mendadak didatangi puluhan warga dari berbagai lokasi, dari Depok , Bekasi, Tanjung Priok, bahkan Bogor. Mereka berbondong-bondong datang kesana untuk melihat kejadian langka di rumah Heryah.
Berdasarkan pengakuan putra Heriyah bernama Fadil (17), lukisan abstrak yang menghiasi seluruh dinding rumahnya itu baru diketahui sejak dirinya kembali ke rumah pasca banjir surut.
“Mulai banjir Sabtu (22/2/2014) sudah sampai sekitar 1,5 meter, saya langsung kunci pintu dan ke Kampus Binawan. Pas hari Minggu (23/2/2014) balik ke rumah, buka pintu tahu-tahu sudah ada banyak gambar,” ujarnya, Selasa (25/2/2014).
Menurutnya, ketika masuk ke dalam rumah pada Minggu (23/2/2014) siang, ketinggian air akibat luapan Kali Ciliwung tersisa hanya sekitar 60 sentimeter. Dan kondisi rumah masih dalam keadaan gelap, karena aliran listrik masih terputus.
Ketika listrik sudah tersambung, kemudian baru terlihat beberapa lukisan abstrak dengan berbagai bentuk dengan kemiripan-kemiripan seperti halnya gambar janin bayi, lafazh Allah, lafazh Al Quran, serta gambar seekor kambing dan dua orang yang sedang bersenggama.
Mengenai hal ini Heriyah, ibu dengan tujuh anak itu masih belum bisa menyimpulkan apa yang terjadi di alam rumahnya tersebut. Karena dirinya masih belum tahu apa maksud dari gambar-gambar yang menghiasi dinding rumahnya yang baru selesai dicat pada Jumat (21/2/2014) lalu.
“Sehari sebelum banjir, ini (dinding) dicat semua warna putih dan pagar juga dicat warna hitam. Semuanya sudah kering pas ditinggal banjir,” katanya.
Ia menceritakan, usai mengecat dinding dan pagar rumahnya, catnya masih tersisa dan disimpan di dalam kaleng. Ketika banjir merendam rumah tinggalnya, kaleng berisi cat itu ditinggal di dalam rumah dalam keadaan tertutup.
Dan ketika diperiksa, sisa cat tersebut masih berada di dalam kaleng dengan isi yang sama ketika ditinggalkan. “Wallahu Alam, cuma Allah yang tahu,” tandasnya.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi hendaknya semakin menambah ketaqwaan kita kepada Allah dan senantiasa menjauhkan diri dari kemusyrikan.
“Saya lihat temboknya kotor tapi kok rapi. Pas saya pegang, ternyata bukan lumpur tapi cat. Pertama kali yang saya lihat ini (sambil menunjuk ke tiang tembok yang membatasi antara ruang tv dan ruang tamu) adalah tulisan Surat Yasin” ujar Heryah.
Sebuah Amanat ?
Menurut Hryah, beberapa ustaz dan habib yang datang kesana juga menyampaikan wejangannya. “Kata para ustaz ini sebuah teguran dan harus intropeksi diri. Salah satu contohnya mungkin menandakan adanya tindakan  aborsi. Tapi masing-masing orang boleh berpendapat dan melempar pikiran masing-masing. Saya pribadi maknanya kurang paham” ujar Heryah. Meski demikian, Heryah yang telah ditinggalkan  sang suami, Lukman sejak tahun 1996, ini mengaku tak kerasan melihat ‘lukisan’ abstrak yang menempel di tembok rumahnya secara misterius.Alhasil dia memutuskan untuk menghapus gambar tersebut.
Heryah mengaku menghapus gambar tersebut karena khawatir disalahgunakan oleh orang. Sebab, dia  sempat melihat ada seorang pemuda yang datang melihat lalu melepaskan gambar itu dari tembok lalu memasukkannya ke dalam dompet.  
“Ketika saya lihat, saya langsung marah dan bilang yang dilakukan orang itu musrik. Tapi dia bilang untuk kenang-kenangan. Makanya saya langsung cat semua tembok ini” ujar Heryah.

1 komentar: